Waketum PBNU Hadiri Haflah Iktitam Alfiyah Ibnu Malik 1002 Bait |
www.YARSIPONTIANAK.COM (PONTIANAK) – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zulfa Musthofa hadiri Haflah Iktitam Alfiyah Ibnu Malik 1002 Bait Angkatan ke-3 dan Tasyakuran ke-21 KelulusanSiswa SMP, MTs dan SMA, MA Pondok Pesantren Walisongo di Jalan Ampera Kota Baru Pontianak Kalimantan Barat pada hari Minggu (28 Mei 2023).
Tampak hadir juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat, DR Syarif, S.Ag, M.Ag, Wakil Walikota Pontianak. H Bahasan, SH, Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo, Gus Muhammad Fahmi Mubaroq Zuhri, S.Pd serta Pengurus PCNU Kota Pontianak dan tokoh Alim Ulama Kota Pontianak.
Dalam tausiahnya Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zulfa Musthofa mengatakan kehadiran pondok pesantren (Ponpes) sebagai lembaga pendidikan Islam, telah memainkan peran penting dalam pembangunan manusia sejak berabad-abad yang lalu.
Dalam konteks modern, peran pondok pesantren masih relevan dan berdampak positif dalam membentuk karakter, memperkaya pengetahuan agama, dan membangun keterampilan sosial para santri.
Sementara itu, Ketua PWNU Kalbar, DR Syarif, S.Ag, M.Ag, mengapresiasi pencapaian Pondok Pesantren Walisongo yang telah melakukan Haflah Iktitam Alfiyah Ibnu Malik 1002 Bait Angkatan ke-3.
“Saya sebagai Ketua PWNU Kalbar sangat mengapresiasi Pondok Pesantren Walisongo yang telah mewisuda Santri dan Santriwati bahkan suda bisa menghafal 1002 bait Iktitam Alfiyah Ibnu Malik, ini luar biasa dan saya berharap banyak kedepannya kader-kader seperti inilah yang bisa menjadi penerus pengurus Nahdaltu Ulama kedepannya,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Pontianak, H Bahasan, SH mengatakan bahwa Ponpes Walisongo Pontianak salah satu pondok pesantren yang telah banyak mencetak lulusan-lulusan yang berkualitas, wisuda tahunan ini sebagai bukti konkret dari dedikasi Ponpes Walisongo untuk membentuk generasi muda yang terdidik, berintegritas dan siap menghadapi tantangan dunia modern dengan landasan agama yang kokoh.
Ia berharap kehadiran Ponpes Walisongo terus berinovasi dan beradaptasi dengan era globalisasi di tengah pesatnya dunia teknologi dan informasi.
"Keberadaan Ponpes Walisongo ini telah berkontribusi dalam mendongkrak angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak yang berada di angka 80,48 persen," ujarnya.
Menurutnya, ponpes memiliki peran sentral dalam memberikan pendidikan agama yang mendalam kepada para santri melalui pengajaran Al Quran, hadits, fiqih, tafsir dan disiplin ilmu lainnya. Pendidikan agama Islam yang diberikan tidak hanya tentang pengetahuan teoritis, tetapi juga tentang implementasi praktis dalam kehidupan sehari-hari, etika, dan moralitas.
"Kontribusi dari keberadaan ponpes di antaranya adalah mencetak kader atau para generasi yang memiliki kualitas dalam ilmu agama serta keilmuan lainnya," kata Bahasan.
Bahkan, lanjutnya lagi, Ponpes Walisongo menjadi satu-satunya ponpes di Kalbar yang berhasil menoreh prestasi di tingkat nasional dengan meraih juara tiga Porseni dalam rangka Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Purwokerto.
"Baru kali ini ponpes Kalbar mampu bersaing di Pulau Jawa," imbuhnya.
Kepada seluruh santri Ponpes Walisongo, Bahasan berpesan supaya santri-santri terus meningkatkan kapasitas dan mengembangkan potensinya sehingga memiliki daya saing dan mampu bersaing dengan ponpes-ponpes seluruh Indonesia.
"Saya minta para santri terus menimba ilmu di Ponpes Walisongo ini, jangan pernah minder, apalagi berkecil hati karena kualitas dan kuantitas terletak pada semangat dan kesungguhan dari seluruh santri yang ada di ponpes ini," sebutnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus melakukan upaya dan menjalin komunikasi terhadap ponpes-ponpes yang ada di Kota Pontianak. Dengan demikian, apa yang menjadi harapan dan keinginan bersama bisa terwujud lewat sumbangan pemikiran dan masukan-masukan yang bertujuan memajukan Kota Pontianak.
"Ponpes-ponpes yang ada terus berkiprah dalam menyumbangkan pemikirannya dan mencetak SDM berkualitas dan berintegritas serta berakhlak," pungkasnya. (tim liputan)
Editor : Humas Yarsi Pontianak