Kepala BKKBN Kalbar Ajak Berkolaborasi Dengan Mitra Di Kabupaten Dan Kota |
Menurutnya kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negera (ASN) akan berpengaruh pada jalannya target program Bangga Kencana.
Untuk itulah Kepala BKKBN Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar berharap agar ke semua program bisa optimal, ia pun akan berkolaborasi dengan semua mitra yang bersentuhan dengan program Bangga Kencana.
“Melihat SDM di internal BKKBN Kalbar jumlahnya sangat minim. Satu bidang hanya ada empat orang. Paling banyak tujuh orang. Jika dilihat dari jumlah SDM akan sangat berat. Prinsip kami sekarang akan bersama di seluruh bidang untuk melaksanakan kegiatan satu dengan lainnya berkolaborasi. Ini sudah saya tekankan pada ASN BKKBN,” tegas.
Menurut Pintauli, semua jalannya program mesti bergerak bersama. Jika terdapat kekurangan mesti memberi masukan sehingga bisa dicarikan solusinya. Apalagi setelah dilakukan pengecekan di bagian Kepegawaian BKKBN Kalbar ternyata di 2019 terakhir merekrut CPNS.
“Itupun jumlahnya hanya tujuh orang sisanya ditugaskan di Kabupaten Kota di Kalbar. Setelah dua tahun terakhir ini malahan belum ada formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Menurutnya, jumlah SDM di BKKBN sangat penting dalam mensukseskan program Bangga Kencana. Dengan jumlah yang ada sekarang, ia akan mengoptimalkan kerjanya. Sebab jika ingin menambah ASN butuh waktu panjang untuk memperjuangkan ke BKKBN pusat.
“Saya juga akan mendata dan memperhitungkan beban kerja di Kalbar. Tujuannya untuk memberi masukan ke pusat untuk melakukan pembukaan formasi CPNS BKKBN di Kalbar. Apalagi beberapa bulan ke depan beberapa orang akan purna tugas baik tenaga di kantor dan di lapangan,” ungkapnya.
Saat ini adanya tambahan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja diharap bisa membantu dalam mensosialisasikan program Bangga Kencana hingga tataran akar.
Kepala BKKBN Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar pun akan membangun hubungan dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten dan Kota.
“Dengan berkolaborasi tidak menjadi penghalang buat mensukseskan suatu program dan ini harus dikolaborasikan dengan semua mitra,” timpalnya.
Pintauli juga minta agar Aparatur Sipil Negera (ASN) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dapat berkolaborasi dengan semua mitra. Sebab sebanyak-banyaknya jumlah Aparatur Sipil Negera (ASN) jika tidak bisa berkolaborasi dengan mitra semua program juga tidak bisa jadi apa-apa.(tim liputan**).
Editor : Humas Yarsi Pontianak