Arahan Presiden Jokowi Saat Rakornas Kepala Daerah Dan Forkopimda Se-Indonesia |
Kepada redaksi www.yarsipontianak.com Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerangkan, sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak terus melakukan monitoring kondisi harga-harga bahan pokok di pasaran sebagai antisipasi terjadinya inflasi. Apalagi tahun 2023 ini kondisi ekonomi dunia belum menentu.
"Langkah-langkah lainnya yang bisa dilakukan adalah menggelar operasi pasar murah," ujarnya.
Selanjutnya, kata Edi, apabila harga bahan kebutuhan pokok tersebut mengalami kenaikan harga yang diakibatkan faktor distribusi, maka dalam hal ini pemerintah akan turun tangan untuk membantu dalam pendistribusiannya.
"Sehingga bahan kebutuhan pokok tersebut harganya tetap stabil hingga di masyarakat," sebutnya.
Dalam mengendalikan inflasi, TPID yang melibatkan unsur dari Pemkot Pontianak, Bank Indonesia, Bulog, Pertamina dan pihak terkait lainnya, melakukan berbagai upaya untuk mengontrol tingkat inflasi agar lebih terkendali. Misalnya dengan melakukan pemantauan di lapangan terhadap ketersediaan stok pangan di gudang dan agen serta pengawasan secara ketat harga kebutuhan pokok di pasar.
"Sehingga harga pangan di pasaran relatif stabil dan komoditas utama juga tersedia," kata Edi.
Sementara itu, faktor-faktor lainnya di luar kewenangan Pemkot Pontianak, misalnya kenaikan harga BBM, tiket pesawat udara, dia berharap unsur-unsur terkait bisa membantu untuk mengendalikan agar lonjakan harga tidak terlalu tinggi.
"Harga tiket pesawat yang tinggi kerap menjadi penyumbang inflasi," sebutnya.
Sebagai catatan, TPID Kota Pontianak dinobatkan sebagai TPID Terbaik Wilayah Kalimantan 2021 pada TPID Awards 2022 lalu. Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada TPID dalam pengendalian inflasi di daerah masing-masing. (tim liputan).
Editor : Humas Yarsi Pontianak