• Screen


Perwakilan 14 Kabupaten Dan Kota Ikuti Monitoring Evaluasi Audit Kasus Stunting Di Kalbar

Editor: www.YarsiPontianak.com author photo
Monitoring Evaluasi Audit Kasus Stunting Di Kalbar

www.YARSIPONTIANAK.COM (PONTIANAK) - Ketua Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Barat, H. Ria Norsan minta perwakilan 14 kabupaten kota dapat merumuskan monitoring evaluasi audit kasus stunting di daerah masing-masing. Hasil rangkuman tersebut menjadi bahan untuk tindaklanjut intervensi selanjutnya.

 

Hal tersebut disampaikan H. Ria Norsan yang juga Wakil Gubernur Kalbar ini seusai membuka kegiatan monitoring evaluasi audit kasus stunting di Kalimantan Barat pada hari Senin (12  Desember 2022).

 

"Perwakilan 14 kabupaten Kota se Kalbar berkumpul di sini buat mengikuti monitoring evaluasi audit kasus stunting Provinsi Kalbar 2022. Dari sini akan diketahui sebab stunting di daerah masing-masing. Setelah tahu hasilnya kemudian bisa ditindaklanjuti bersama-sama," ujar Ria Norsan.

 

Dari info yang ia dapat, angka stunting untuk tahun depan di Kalbar mengalami penurunan. Namun belum diketahui pasti angka penurunannya. Untuk saat ini, angka stunting di Kalbar ada di 29 persen. Di 2024 mendatang Tim Satgas Stunting Kalbar menarget angka stunting bisa turun di 17 persen.

 

Menurut Norsan target 17 persen angka stunting turun di Kalbar dari 29 persen sudah cukup bagus.

 

"Kalau angka nasional dari 24 persen ditarget 2024 mendatang di 14 persen," ungkapnya.

 

Lebih dalam Norsan melanjutkan, kasus stunting di tiap daerah itu berbeda-beda penyebabnya. Ia tahu itu, sebab sudah mendatangi langsung beberapa daerah, usai memonitor audit kasus stunting.

 

Seperti di Desa Lingga Kabupaten Kubu Raya temuan kasus stuntingnya tinggi.

 

"Ini apa masalahnya, jika karena sanitasi yang buruk, nanti PU bisa bantu membuatkan jamban umum. Begitu juga dengan daerah lain, setelah didapat penyebabnya harus diintervensi ,"ujarnya.

 

Dari kegiatan ini, nanti akan didapat rangkuman penyebab stunting dari 14 kabupaten kota. Harapannya dari sini, juga bisa memecahkan masalah yang ada di daerah masing-masing. Utamanya apa saja langkah yang akan diambil buat menjalankan program di tahun depan.

 

Sejauh ini secara keseluruhan dalam upaya penurunan stunting, semua pihak sudah berjalan sesuai tupoksi.

 

"Stakeholder sudah bersinergi dan kerjasamanya cukup bagus. Sama juga dengan tim kesehatan sudah cukup baik. Mudah-mudahan apa yang sudah berjalan ini mampu menurunkan angka stunting sesuai taget kita," tutupnya.( tim liputan**).

 

Editor : Humas Yarsi Pontianak

Share:
Komentar

Berita Terkini