 |
| Vaksinasi Massal BINDA Kalbar Di Kabupaten Sambas Ramai Di Datangi Warga |
YARSIPONTIANAKNEWS.COM (SAMBAS) – Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Barat menggelar vaksinasi Covid-19 massal dan door to door di Kabupaten Sambas. Vaksinasi massal ini digelar dalam rangka mempercepat terbentuknya herd immunity di tengah-tengah masyarakat.
Tampak antusias masyarakat di Kabupaten Sambas dalam mengikuti vaksinasi Covid-19 semakin tinggi setiap waktunya seperti yang dilaksanakan di gedung serbaguna Kantor Desa Pusaka, Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Intelijen Daerah Kalimantan Barat (Kabinda Kalbar), Brigjen Pol. Rudy Tranggono, S.ST., M.K, Ia menerangkan bahwa Badan Intelejen Negara (BIN) menggelar vaksinasi dengan target sasaran 5000 dosis per hari di 14 kabupaten dan kota dengan target utama vaksin booster.
“Badan Intelejen Negara (BIN) terus menggelar vaksinasi dengan target sasaran 5000 dosis per hari di 14 kabupaten dan kota termasuk di Kabupaten Sambas ini dengan target utama vaksin booster,” terang Kabinda.
Sementara itu kordinator Wilayah BIN Kabupaten Sambas, Ipda Dedi menyampaikan bahwa BIN juga telah menggelar kegiatan vaksinisasi di wilayah yang sulit dijangkau di Kabupaten Sambas.
“BIN menggelar vaksinasi dibeberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas kegiatan vaksin tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Sambas dengan menjangkau wilayah-wilayah yang sulit dijangakau,” jelasnya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Puskesmas Kecamatan tebas, Hardin yang menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Badan Intelijen Negara (BIN) yang telah menyelenggarakan vaksinisasi massal di wilayah-wilayah yang daerahnya sulit terjangkau.
“Alhamdulillah terimakasih kepada Badan Intelijen Negara yang telah menyelenggarakan vaksinisasi massal,” jelasnya.
Hardin juga mengatakan kegiatan vaksinisasi massal tersebut sanggat antusias dari masyarakat.
“Pada hari ini antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinisasi massal sangat ramai,” pungkasnya. (tim liputan).
Editor : Humas Yarsi Pontianak
