• Screen



KABINDA Kalbar Monitoring Vaksinasi Hingga Ke Pelosok Kubu Raya

Editor: www.YarsiPontianak.com author photo

KABINDA Kalbar Monitoring Vaksinasi Hingga Ke Pelosok Kubu Raya
www.YARSIPONTIANAK.COM (KUBU RAYA) – Demi memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan vaksinasi, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kalbar, Brigjen Pol Rudy Tranggono, S.St, MK melakukan monitoring di SDN 19 Terentang, Kubu Raya, Kamis (17/2/2022) pagi. Menggunakan speedboat, Kabinda dan rombongan menyusuri sungai selama 2,5 jam.

 

Pukul menunjukan jam 07.00 WIB, Kabinda Rudy Tranggono beserta rombongan Binda Kalbar bergegas menuju ke Dermaga Sungai Durian, Kubu Raya. Tiba di dermaga, Kabinda dengan setelan jaket bomber hitam dan topi putih itu telah ditunggu speedboat.

 

Kabinda dan rombongan pun memulai perjalanannya menyusuri sungai menuju ke Desa Radak Baru, Kecamatan Terentang, Kubu Raya. Suasana sungai yang tenang dan hilir mudik kapal serta tongkang menghiasi 2,5 jam perjalanan Kabinda dan rombongan ke lokasi vaksin di SDN 19 Terentang.

 

Sekitar pukul 09.30 WIB, Kabinda tiba di Desa Radak Baru. Jajaran Muspicam beserta Kades dan aparaturnya telah menunggu kedatangan Kabinda dan rombongan. Penyambutan sederhana dilanjutkan dengan peninjauan Puskesmas Terentang.

 

Setelah melihat kondisi puskesmas, Kabinda dan rombongan menuju ke lokasi vasin di SDN 19 Terentang. Para Kepsek beserta jajaran guru dan siswa tampak antusias menyambut kedatangan Kabinda. Mereka tak menyangka orang nomor satu di Binda Kalbar itu berksempatan bertatap muka.

 

“Capaian vaksinasi di Kecamatan Terentang tertinggi di Kabupaten Kubu Raya. Ini membuktikan komitmen dan partisipasi masyarakat untuk mensukseskan program pemerintah sangat tinggi. Kita apresiasi untuk masyarakat Kecamatan Terentang,” puji Kabinda.

 

Kabinda mengungkapkan data capaian vaksin masyarakat umum di Kecamatan Terentang mencapai 80,4 persen. Bahkan, lanjut Kabinda, di Kecamatan Terentang telah dilaksanakan vaksinasi booster.

 

“Sementara di daerah lain masih gencar vaksin dosis satu dan dua, di Kecamatan Terentang sudah vaksin booster. Makanya, kami menilai masyarakat Kecamatan Terentang sangat  luar biasa,” tutur Kabinda.

 

Lebih jauh, Kabinda juga memuji capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kecamatan Terentang. Saat ini, sudah mencapai lebih dari 50 persen. Meski belum optimal, namun Kabinda meyakini capaiannya akan lebih meningkat nantinya.

 

“Kebanyakan siswa yang belum vaksin karena alasan takut jarum suntik. Makanya terus berikan edukasi dan motivasi agar siswa tidak takut lagi dengan jarum suntik hingga siap melaksanakan vaksin,” saran Kabinda.

 

Terakhir, Kabinda berpesan kepada seluruh masyarakat Kecamatan Terentang agar disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Sebab, pandemi masih berlangsung bahkan saat ini sedang meningkatnya kasus penularan varian omicron di Kalbar.

 

“Kami juga menghimbau masyarakat agar mematuhi prokes dan kebijakan PPKM. Semua ini dimaksudkan untuk menjaga kesehatan masyarakat agar aman dari ancaman penularan virus,” tandasnya.

 

Sementara itu, Camat Terentang Supriadi menyebut program vasinasi Covid-19 di Terentang berjalan lancar. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksin untuk mengurangi dampak buruk virus corona sudah baik.

 

“Penolakan vaksinasi dengan isu agama seperti menyatakan vaksin haram dan lainnya, sangat jarang terjadi disini. Justru masyarakat Terentang sangat antusias dengan vaksinasi,” tegas Supriadi.

 

Ditempat yang sama, Kepala Puskesmas Radak, Paijo melaporkan capaian vaksinasi untuk masyarakat umum di Terentang sudah mencapai 80,4%. Tingginya partisipasi masyarakat menjadi motivasi bagi para nakes untuk meningkatkan pelayanan vaksin.

 

“Saat ini, kami sedang menjalankan vaksinasi booster sesuai arahan pemerintah pusat. Mudah-mudahan dengan vaksin booster ini semakin meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat terhadap serangan varian omicron,” harapnya.

 

Kepala SDN 19 Terentang, Ramlan menuturkan lebih dari 50 persen siswanya telah berpartisipasi dalam program vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Menurut Ramlan, capaian itu bisa lebih baik. Namun ada sejumlah faktor yang menjadi kendala dilapangan.

 

“Dikarenakan jarak yang jauh serta jumlah vaksin yang terbatas di Desa Radak sehingga capaian vaksin anak belum maksimal. Mudah-mudahan kendala ini bisa diatasi sehingga capaian lebih optimal dan terbentuk Herd Immunity,” harapnya mengakhiri.

 

Setelah lebih sejam dilokasi vaksin, Kabinda dan rombongan melanjutkan agenda kunjungan ke Kantor Desa Radak Baru yang dirangkaikan dengan istirahat dan makan siang bersama. Sekitar pukul 13.40 WIB, Kabinda dan rombongan bertolak pulang ke Pontianak. (tim liputan).

Editor : Humas Yarsi Pontianak

Share:
Komentar

Berita Terkini